Jumat, 25 Agustus 2017

Arrohman 3 "bahayanya lisan"

asslmk wr.wb
Mlm hr ini kyai kita, guru kita tidak dapat megisi pengajian rutin, karena ada acara di luar, berkenaan dengan murid muridnya juga di lain tempat, maka pemberi materi di isi oleh Romo yai, yang isi dari materi nya adalah sangat mengena dan sangat akrab dengan perilaku hidup kita sehari hari berhari hari.
Yaitu Bab yang di bahas adalah tentang bagus bagusnya lisan dan buruk buruknya lisan atau perkataan.
Sebab lisan kita itu wajib kita jaga dengan hati hati, sebab kalau lisan kita tidak di jaga ini galaknya melebihi hewan. Apa apa mau di makan, semua mau di kunyah, bahkan orang bisa makan orang.
Jangan sampai lisan kita itu kebablasan, ketrucut guneman olo, yaitu sudah terlanjur berkata kata tidak baik, walaupun di dalam becandaan,
Ibarat ludah itu sudah keluar dari mulut, apa mau kita jilat kembali? Tidak mungkin.
Jikalau kira kira kita tidak bisa berkata kata/ ngobrol/ bcercanda yang bagus, maka lebih baik kita diam.
Selanjutnya apa hal hal yang merusak/ bahayanya lisan
1. Berbicara yang gak ada gunanya.
Mengandung manfaat tidak, mengandung mudhorot juga tidak,
Hal yang begini saja kita tidak boleh
2. Berbicara berlebihan.
Kalau kita kirim uang, bisa kurang
Tapi kalau kirim omongan, bisa lebih.
3. Berkata kata yang mendatangkan maksiat.
4. Senang berselisih, suka cekcok.
Enggak cocok ya gak apa apa, sabar dada, dada boleh panas tapi kepala harus tetap dingin, sebab kalau kepala dingin bisa berfikir jernih,
Kalau dada panas, kepala juga panas, fikiran gak bisa tertata.
5. Jangan bohong ucapannya.
Ada, bohong yang gak dosa, yaitu bohongnya seoarnag suami kepada istri, atau bohongnya istri kepada suami, dengan tujuan melegakan hatinya, menyenangkannya , misal, si istri masak tapi gak enak, kemudian si suami mengatakan bahwa masakanmu enak, ini bohong, tapi tidak dosa.
6.jangan suka marah marah.
Kita ini lebih sering marah apa gak?
Kalau kadang kadang ini bener, rang cuma kadang kadang, kalau dikit dikit marah marah, orang kok angker amat. Kata orang jaman dulu jangan suka marah, nanti cepet tua.
7. Jangan suka mengumpat/hujat hujat binatang.
Kucing. Kalau kucing kok sampai makan ikan, itu ya rejekinya kucing.
Yang salah kucingnya, ikannya, atau yang meletakan ikan?
Saya rasa gak ada seoarang hakim menghakimi seekor kucing. Maka jangan suka menghujat hujat kucing.
8. Jangan tertawa latah
Yang di maksud latah itu bagaimana? Yaitu ketawa yang sampai kelihatan tenggorokannya, atau pita suaranya.
Kalau menurut kanjeng Nabi hanya mundur pipinya, sebab tertawa terbahak bahak itu menyebabkan mati hatinya. Membuat akal kurang cerdas.
9. Jangan menghina orang lain
Umpama denger adzan, muadzinnya tua, suaranya gemetar, yang begitu di bilang suara begitu kok pake mik, menghina gak ini?
Lah situ yang muda, yang suaranya nyaring, masih merdu, gak mau adzan, gak berangkat, malah menghina suaranya jelek.
10. Membuka rahasia orang lain.
11. Khianat.
12. Ngomongin orang di belakang.
13. Nambahi omongan.
14. Tanya tidak dengan ahlinya.
 Bertanyalah kalian kepada ahlinya, kalau kalian belum tahu.
15. Tombak cucukan.
Apa maksudnya? Yaitu provokator, jual sana jual sini, adu sana sini,
Sekarang ini kan banyak, orang yang tidak mengerti persatuan dan kesatuan, suka memecah belah,
Afatullisan ini, mari kita jauhi, insa alloh....
Ingat gak ini yang 15,
Cirinya hanya cinta, kalau cinta sama gurunya, suka dengan yang ngajar, pasti nempel, insalloh ingat, tapi kalau gak cocok ya sebenarnya ya melek, tapi di tanya ya gak tau, gak masuk ilmunya.
Mari kita belajar berkata yang baik,
Mari kita jaga, jangan sampai kita masuk ke dalam yang 15 tadi.
Moga moga kita semua di beri jalan yang terang, mempunyai ilmu yang bermanfaat,
Semua yang di paparkan diatas, moga moga mendapat kasih sayang dari Alloh. Mendapat ampunan dari Alloh tangala. Semoga Alloh menjadikan kita sebagai orang yang sedang belajar, mengamalkan, mudah mudahan bisa berjalan, dan semoga bisa istiqomah... ...

Jumat, 18 Agustus 2017

ARROHMAN 2.

Bismillahirrohmanirrohim
Ngaji, menuntut ilmu itu hukumnya wajib, kanggo sopo? Ingatase wong muslim lanang lan wong muslim wedon.
Ngaji iku ibarat cah cilik dolan ono seng momong, ada yang ngawasin, ada yang bimbing, ada gurunya, jalannya tidak ngawur, tidak mengartikan memahami sesuatu itu sekehendaknya sendiri, sesuai versinya sendiri, tanpa pendamping, sebab ilmu itu kelak di akhirat ada pertanggung jawabannya, dari kamu dapat, gurunya siapa?
Kalau gak ada gurunya tidak berguna, sebab belajar dari internet saja tidak cukup pak, besok di tanya, dari mana kau mendapat ilmu itu? Dari internet, hah,,,, jawaban macam appa itu,.!!
Sanadnya gaje' alias gak jelas,,,
Mau ikut rombongan siapa coba? Membingungkan,,,. Nilai ziadatul khoirnya kurang...

Mari jangan bosan kita ngaji, memperdalam ilmu agama, perlunya kita ngaji apa sih? Karena kita hendak mencari tingkatan penyiram Hati,
Berat atau ringan, gelap atau terang, asal mulanya itu dari hati,
Seperti Umar bin Khotob, sedang dilanda perkara yang menggelapkan hatinya, rosul aja sampai merasa merinding, ngeri dengan dua orang Umar, yaitu satu Umar bin Khotob, dua Umar bin Hisyam atau Abu Jahal, karena dua orang ini luar biasa kejamnya, luar biasa perilaku jahatnya, sehingga kanjeng Nabi memohon kepada Allah tangala, "Ya Allah berikanlah diantara dua orang Umar itu hidayah, berikanlah inayah".
Umar bin khotob ini awalnya begitu geram thd kanjeng Nabi Muhammad, mengapa? Karena barisan umar ini berbondong bondong mengikuti Rosululloh, Umar bin khotob ini keluar dari rumah berniat mau mencari Nabi muhammad, mau membunuh, dia pergi dengan membawa emosi, dengan membara hatinya, karena dia mendengar bahwa adik yang di sayanginya juga mengikuti muhammad, di tengah jalan dia bertemu seseorang, di tanya Umar bin khotob oleh orang tsb, hey umar, mau kemana engkau?
Di jawab, saya akan mendatangi Muhammad di rumah Arqom bin abil Arqom, kemudian berkata lagi orang tsb, Hey Umar, jangan engkau urusi orang lain, urusi dulu keluargamu, tahukah engkau, adik yang engkau sayangipun mengikuti Muhammad,
Mendengar hal tsb, Umar bin khotob langsung memuncak emosinya hingga ubun ubun, Umar bin khotob yang tadinya mencari Nabi Muhammad, sekarang dia putar arah, berbalik menemui adiknya,
Disini kita akan membicarakan tentang bagaiman Allah memberikan hidayah kepada hambanya melalui jalan yang kita tidak tahu.
Sesampainya Umar bertemu adiknya, ternyata benar, adiknya sedang membaca sesuatu yang menurut telinganya itu asing.
Pada saat itu di mekkah masih jarang orang yang bisa baca tulis, Umar bin khotob termasuk orang yang sudah ahli baca tulis, karena umar sering ikut menjadi duta, utusan, delegasi, atau mentri luar negeri,
Tanpa basa basi Umar langsung ngamuk disitu, saking takutnya adiknya dengan kemarahan umar, hingga gemetar tubuhnya, hingga terlepaslah tulisan yang dibaca adiknya dari tangannya, dilihat dan di baca oleh Umar, Alif lam ro ila akhirul ayat, dari situ terbukalah hati Umar bin Khotob.
Ini artinya Allah akan memberi hidayah kepada hambanya dengan cara yang berbeda beda, kita berharap semoga kita selalu mendapat inayah dari Allah tangala, sehingga sesuatu yang berat yang ada dalam diri kita, sesuatu yang gelap di dalam hidup kita Allah menjadikannya ringan, Allah menjadikannya terang. Amin...
Hadirnya kita disini yaitu merupakan suatu usaha bahwa kita hendak menggugurkan satu kewajiban terhadap manusia yaitu "Tholabul ngilmi faridhoh, ngala kulli muslimin walmuslimat" Menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslim laki laki dan muslim perempuan.
Hadir disini merupakan suatu usaha bahwa kita hendak membersihkan hati, karena apa? Manusia itu harus Tawa shoubil haq, saling ingat mengingatkan.
Sering di ingatkan aja masih sering salah, udah ngaji aja masih belom bener, apalagi gak mau ngaji.
Misal begini, aku udh ngaji tapi msh blm bener, ketika sedang sholat, jujur aja, gak usag nunjuk orang lain, ketika sedang sholat tiba tiba hp bunyi, seketika itu juga pikiran kita langsung terbagi, antara sedang menghadap Allah tangala dan siapa yang nelpon? Udah ngaji aja masih begitu, apalagi gak mau ngaji. Berat apa berat?
Makanya orang yang berdiam diri dalam kebodohan, selain membatalkan keislamannya, juga masuk ke dalam 6 golongan orang yang akam langsung terjerumus ke dalam neraka. (menurut shohih bukhori).
1. Orang yang berdiam diri dalam kebodohan.
2. Memiliki perasaan rasa membanggakan diri, atau ujub. Sudah saya jelaskan di arrohman 1 atau klik ini
http://nursaiki.blogspot.co.id/2017/08/arrahman-1-ujub.html
Kalau anda sekalian pengen tahu, terpelesetnya setan, Setan waktu itu adlah hambanya Allah swt yang alim, sangat alim, jangan salah, tapi setan terpeleset karena setan mempunyai perasaan Kalau diri saya ini lebih mulia daripada Nabi Adam as.
Sangat sulit yang namanya Rasa, ah ngaji segala, ngajinya di ulang ulang terus, yang di ulang ulang aja ya gak tau, apalagi gak di ulang, karena kelasnya kita itu adalah ngaji Tulen (metu kelalen). Kalau masih di dalam ruangan saya percaya, mengangguk angguk serius, tapi setelah selesai ya selesai juga sesudahnya...
Kita ini disuruh ngaji kayak di pesantren gak bisa, kalau di pesantren urutanya jelas, targetnya jelas, kalau kita targetnya ialah sebagai menggugurkan kewajiban,
Karena bisa kumpul begini aja udah bagus, jadi kalau target pinter itu nmr 15, hehe
Abu Huroiroh ngaji kepada Kanjeng Nabi Muhammad itu gak pakai target, di jelaskan dalam kitab "Ta'lim mutangalim" ngaji itu "Watuli zamani" waktunya lama.
Tidak hanya setahun dua tahun, dapat ijazahnya kita nanti kalau sudah "minal mahdi ila lahdi".
Rasa ah ngaji ngajian, ngajinya jauh, jauh tidak apa apa, karena ruh dalam hati sudah di niati, berangkat berangkat dan berangkat.
Seperti Kanjeng Nabi, kerumah Arqom bin abil arqom, perkara yang jauh menjadi dekat, karena di dasari dari hati.
Noto ati itu susah, menata rasa dalam sholat aja susah, apalagi noto ati di dalam tingkatan ngaji yang membutuhkan waktu, memerlukan proses, karena begitu beratnya hingga ada keterangan Kanjeng Nabi berpesan kepada ibnu Mas'ud " duduknya orang mencari ilmu itu seperti melebihi amal seribu ekor kuda".
Baik, ini adalah bulan zulhijah, terdapat proses Noto Roso nya Nabi ibrahim dan Ismail, Nabi Ibrahim mendapat wahyu disuruh menyembelih anaknya yaitu Ismail, ini logika siapapun gak akan nyambung, gak akan sampai, karena keimanan tidak bisa di ukur dengan logika, kalau kita berbicara tentang keimanan yaitu surga neraka. Yang memasukkan kita ke dalam surga ya iman, yang menjerumuskan kita ke Neraka ya iman. Kalau berbicara tentang iman, yaitu inni wajjahtu wajhiya ila akhirul ayat.
Berbicara iman harus punya perasaan husnudhon terhadap Allah swt, karena isinya iman yaitu harus menetapkan tentang Mangalloh, minalloh, ilalloh, dengan apa yang kita kerjakan.
Doa adalah bagian dari iman, kalau gak iman dia gak akan berdoa.
Tapi orang beriman doa juga bisa goyah, karena apa? Doanya gak terkabul terkabul, kemudian merasa doanya gak berguna, lalu putus gak mau doa lagi, ada gak yang seperti ini,? Ada... Banyak...
Sebernya Alloh mau mengabulkan doa kita itu "Langallahum yarsudun" sesuai prasangka seorang hamba terhadap penciptanya.
Doa itu harus yakin, kalau gak yakin mending gak usah doa.

Noto Roso itu berat saudaraku, kalau gak berat maka setan gak akan terpeleset, kemudiam Nabi Musa, yang jelas jelas sudah di angkat menjadi Nabi, Rosul, kemudian di angkat lagi jadi Ulul Azmi, juga masih bisa terpeleset, ketika ada seseorang yang bertanya: Wahai Nabi Musa as, di dunia ini, adakah, siapa orang yang lebih alim dari engkau?
Nabi Musa menjawab: yang paling alim di dunia ini tidak ada yang lain kecuali Saya. Langsung oleh Allah swt mendapat teguran, Jangan begitu Hay Musa, ada hambaku yang lebih alim darimu, pergilah kesana, bergurulah padanya. Berangkatlah Nabi Musa, baru saja Nabi Musa ikrar langsung di vonis oleh Nabi khidir, kamu tidak akan sanggup mengikuti ku. Karena kamu punya rasa yang kurang sabar. Kamu harus sabar, jangan bertanya apapum sebelum nanti aku jelaskan, setelah itu, mereka berjalan, di tengah perjalanan Nabi Musa melihat Nabi khidir melubangi kapal, bocor, tenggelam, protes lah Nabi Musa kepada Nabi khidir, satu perjanjian telah di langgar.
Kembali, Noto Roso itu susah, payah, sesuatu yang kita tidak cocok tidak perlu kita debatkan, kalau tidak cocok yang terpenting kita tidak akan ikut ikutan. Ini yang di dalam qur'an di jelaskan " ku anfusakum" jagalah dirimu, aman
Orang kalau bisa menjaga jiwanya (Noto Roso), maka raga nya pun akan mengikuti.
Mari kita kirim hadiah fatihah kepada seluruh jamaah kita semua, agar oleh Alloh kita di beri hidayah, kesehatan dsb, sehingga yang sedang sakit agar segera di beri kesembuhan, yang sedang merasa kan beban hidup agar di ringankan. Alfatihah... ... ...

Senin, 07 Agustus 2017

Arrahman 1 UJUB

Assalamu ngalaikum wr.wb
Ketemu dengan saya penulis ecek ecek, yang tak selalu benar dlm menyampaikan penulisan, tapi saya selalu mencoba menyampaikan apa yang saya dapat dari ngajinya kita setiap malam minggu di pondok AR-ROHMAN tercinta terdamai.

Pernahkah kita melihat orang yang sholatnya geser geser, dari depan geser ke belakang, dari samping kiri geser ke samping kanan, itu gak salah, itu benar, kalo kita gak tau malah bisa mencela,
Yang di lakukan orang itu benar, sebab orang tsb tadi kepengin, tempat yang di jadikan ia tadi untuk melakukan ibadah agar menjadi saksi ketika dia besok menghadap Gusti Allah tangala,
Alyauma nakhtimu ngala afwahihim watukallimu aidihim watashadu arjuluhum bima kanu yaksibun,
Itu yang bakal bertanggung jawab, ketika mulutnya dikunci, yang jadi syuhada syuhada adalah tempat yang dulu ia jadikan untuk beribadah.
Tempat tempat tadi tu pada ngaku, oh ya benar, dulu disini tempat dia sholat, ngaji, atau yg lain lain.
Makanya kita ngaji, dengan adanya kita ngaji maka pahamnya kita gak kaku, sudah di contohkan oleh imam Hambali, Beliau bertamu ke masjidnya imam syafingi, itu pun beliau tidak bertemu dengan imam syafingi, imam Hambali adalah seorang promotor sholat tidak pakai qunut, bahkan sedekapnya imam Hambali adalah di bawah puser, menutupi kemaluannya, kalau imam hanafi tangannya sedekap di dada, kalau imam syafi'i di bawah dada di atas puser,
Imam Hambali tidak ketemu dengan imam syafingi, hanya di masjidnya saja, imam hambali sholat pakai qunut, luar biasa bukan? Luar biasa
Di tanya, syekh, anda kok pakai qunut? Sedangkan tuan kan mengajarkan bahwa sholat gak pakai qunut,!...
Kemudian dijawab oleh imam Hambali: saya menghormati, menghargai imam syafingi...
Luar biasa bukan?
Maksudnya begini, kita bisa dalam keadaan begini seperti sekarang ini (di panggil pak guru pak ustad pak kyai dll), itu kan karna dulu kita ada yang ngajari, kita gak boleh lupa dengan orang2 yg dulu ngajarin kita,
Imam hambali itu dulu belajarnya kepada imam syafingi, tapi imam syafingi ya tidak menyalahkan imam hambali, tidak memvonis imam hambali salah karna tidak pakai qunut,,! Tidak..
Imam hambali sangat menghargai imam syafingi, sampai sampai imam hambali sholat di masjidnya imam syafingi saja imam hambali pakai qunut,... Begitulah kalau orang sudah ngaji, sudah punya ilmu, jadi gak kaku gak ngawur...
Sebelum kita membahas tentang hikmatutasyrik di bulan zulhijah, kita bahas tentang orang orang yang akan terjerumus langsung ke neraka, di terangkan secara jelas oleh sohih bukhori yaitu
1. UJUB
Ujub itu apa sih,? Yaitu perasaan sombong, besar kepala, besar hati, merasa aku yang bisa, hanyalah aku,
Rasa ujub itu tidak dapat diketahui oleh siapapun, karna ujub itu bukan tingkatan bicara, tapi ujub itu adalah tentAng tingkatan perasaan, hati, maka ada pribahasa dalam nya sungai dapat diukur, dalamnya hati tiada yang tau.
Bagaimana cs nya kanjeng Nabi dengan Abdulah ubai bin salul, teman dekat, tapi Abdulah ubai bin salul adalah orang yang selalu ingin membunuh Nabi, musuh dalam selimut,

Perasaan ujub tsb tidak mula2 ada, tetapi juga ada penyebabnya,
1, mungkin dia punya kelebihan harta,
2. Mungkin dia dari keturunan mana,
Pernah ada kejadian menimpa abudar al ghifari vs bilal bin rabah, bilal kan orang berkulit hitam, bukan dari bangsa arab, orang negro,
Bilal bin rabah merasa sedih, karena merasa di rendahkan, kemusdian bilal bicara kpd Nabi tentang hal tsb, Nabi marah, tidak ada orang arab tidak ada orang negro, di hadapan Allah yang membedakan ialah amal kebaikannya, bagus mana ketaqwaannya.
Yang ke 3, yang menyebabkan ujub tadi mungkin dia punya kelebihan dari ilmunya,
Misal, murid dengan guru pandai muridnya, kemudian gurunya cerita, dia bisa seperti ini juga karna dulu saya yang ngajarin,
Apa apa yang ada pada diri kita adalah amanh dari Allah swt.
Inna Sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil ngalamin
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup matiku, milik Allah tangala.
Pertanyaan, ibadah itu apa sih?
Apakah semua kebaikan bernilai ibadah? Blm tentu, karna ibadah ialah perbuatan baik yang di dasari karena Allah, bukan karena ada tendensi,..

Fadhilah Membaca Basmalah

Didalam satu Al-Quran ada 6666 ayat, 114 surat, dari 114 surat  dirangkum ke dalam satu surat yaitu surat Alfatihah, dari surat Alfatiha...