Rabu, 19 Juli 2017

Cerita dewasa

Semalam aku dan temanku tiba di pondok Arrahman sekitar jam 00.30 dini hari, seperti biasa kemudian kami menunggu sampai jam 01.00 tepat, untuk melakukan wirid, sambil menunggu jam satu, kami saling berbincang bincang, yaah obrolannya sebatas ngalor ngidul, tak terasa sudh pkl 01.30, langsung kita semua ada sekitar 6 orang yg mlm ini mendapat jatah wirid mengambil wudhu, kemudian masing masing dari kami melakukan sholat sholat sunnah, Tahajud, hajat, taubat, dll, ntuk mengawali wirid kami, dari 6 org ini pun wiridnya beda satu dengan yang lainnya. Di sesuaikan dg porsi individu masing masing.
Tujuan dari wirid adalah mendekatkan diri pada Allah Ta'ala, membersihkan hati, menjernihkan hati, dari segala bentuk tipu daya syaitonirrojim,
Siapa yg selesai duluan dia boleh tidur duluan, tp wirid kali ini adlh 3000x, aku sendiripun blm selesai telah ketiduran, maka blm sempurna lah wiridku, ku ulangi lg mlm berikutnya.
Setelah terlelap sayup sayup ku dengar suara adzan subuh, akupun terbangun dan di ikuti oleh jamaah lainnya, ternyata hanya tinggal 3orang, si mustofa telah pulang jam 03.00, dan dua org lainnya pulang sblm adzan  subuh, sy kemudian bergegas mengambil air wudhu dan melakukan sholat subuh berjamaah dengan 3orang, seusainya, rozak langsung pamit pulang lbh dulu, disusul kang muslim, kang muslim ini rumahnya di pardasuka, dia pulang sekitar pukul 05.30. Saya masih di pondok sendirian, saya tata tata mau nombokin tidurku lg, karena semalam kan habis wirid, jadi kurang tidur, Tak lama dia pulang selang beberapa menit dalam perjalanan dia mengalami kecelakaan, saya tau itu dari pak kyai, karena kang muslim ternyata sudah memberi kabar ke pak kyai, saya disuruh nyamperin dan langsung menuju tkp, depan Benmari,
Kok bisa kecelakaan disitu ya? Tanyaku masih dalam hati, sesampai tkp kang muslim sudah tidak ada di tempat dan sudah ada seorang penolong yang membawa kang muslim ke RS terdekat yaitu Rs surya Asih, di ketahui nama orang tsb adalah Hari, warga pringsewu yang kebetulan berkendara di belakang kang muslim tadi, ia lgsg membawa kang muslim karena kang muslim sudah mengerang erang kesakitan,
Aku tiba di depan Benmari, lgsg ditanya: adiknya kang muslim ya? Lgsg sy jwb iya, pdhl aku adlh tmn ngajinya kang muslim,
Hari: mari mas ikut aku, katanya,
Sudah kubawa ke SuryaAsih,
Lgsg ku ikuti dari blkg.
Kemudian pak kyai juga tiba di RS,
Tiba di tempat, kang muslim sudah mendapat p3k dari petugas, lukanya tidak parah, hanya kulit kulit terkelupas di kaki dan tangannya karena jatuh di aspal tadi, tapak kakinya sebelah kiri mendapat 2 jahitan.
Setelah menyelesaikan administrasi, (uangnya dikasih pak kyai) semua biaya pak kyai yang bayarin, kita nunggu mobil jemputan sekalian untuk nganter kang mus pulang,
Kemudian pak kyai menyuruh agar beli nasi buat sarapan kang mus dan kita kita, sy msh di tempat parkir, hendak mengeluaarkan motor, tiba2 seorang perempuan bersama suami dan 1 anaknya, kulitnya kuning langsat, matanya sipit, wajah lumayan dpt poin 7 lah, tingginya 160an, pakai baju ungu. Dia menyapa, bertanya, seperti seorang yang pernah mengenalku,
Loh mas kok ada disini?
Iya, kataku (sambil inget2 wajahnya, kayaknya aku gak kenal,) ah biarlah pikirku
Siapa yang sakit? Tanyanya lagi,
Itu temenku tadi kecelakaan,
Tanpa kujelaskan panjang lebar aku langsung menstarter motorku, biru.
Sudah dapet nasi, aku kembali ke Rmh sakit, wanita tadi masih ada disitu, dan bertanya lagi, bener seperti orang yang udah mengenalku, dan ku ingat2 lg ke belakang, siapa ya? Tp aku bnr² tak mengingatnya, mobil pengantar sudah tiba, langsung barang barang ku masukkan ke dalam mobil,
Kang mus telah ada di dalam mobil bersama mas nawi.
Sementara aku mengendarai motor kang mus yg kecelakaan tadi, tapi sya melipir lewat belakang, karena jalan depan banyak polisi lalullintas, dan kulihat banyak juga pengendara yang di stop karena mungkin mereka nggak tertib, ada yg gak pake helm, ada yang gak ada spionnya, dll.
Motor kang muslim ini spionnya udah rusak dua duanya,
Di perjalanan ku ingat2 lagi permpuan tadi, gak ketemu, ah mgkin dia slah orang, pikirku, lalu ku buang dari pikiran,
Setengah jam perjalanan kami telah sampai di rumah kang Mus ini, kita tunutun dia masuk rumah, tak lama orang tua kang Mus datang, karena sudah tak serumah tinggalnya,
Langsung mamaknya kang Mus ini nangis memarahi anaknya, tanda kasih sayangnya.
Pikirku kok aneh ya? Dia yang marahi kok dia jg yang nangis, hehe.
Tak lama kami, aku dan nawi, pulang. Rencana mau mampir tempat mas ayah bagus, Dia pecinta Bonsai, tapi ternyata orangnya sudah berangkat kerja di daerah bulokarto, sebenarnya aku mampir pengen minta pohon asemnya sih, hehe, bakal bonsai, kami putuskan pulang tanpa buah tangan.
Sampai di rumah, langsung mandi, TIDUR.
SELESAI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fadhilah Membaca Basmalah

Didalam satu Al-Quran ada 6666 ayat, 114 surat, dari 114 surat  dirangkum ke dalam satu surat yaitu surat Alfatihah, dari surat Alfatiha...